- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 4071
Jakarta -Bersama sejumlah BUMN, PT PP Tbk (PTPP) bakal menggarap 3 proyek jalan tol secara konsorsium. Sebagai anggota konsorsium, PTPP bakal melakukan penyertaan pada 3 proyek tersebut dengan total nilai penyertaan mencapai Rp 51,45 miliar.
Proyek pertama yang digarap adalah Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer dengan total kebutuhan investasi mencapai Rp 5,12 triliun. Dalam proyek ini sendiri PTPP melakukan penyertaan senilai Rp 9,45 miliar terhadap PT Jasamarga Manado Bitung (JMB)
PT JMB sendiri merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dimiliki bersama alias konsorsium oleh PT Jasa Marga Tbk (Persero) Tbk, PTPP, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Selanjutnya adalah Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 9,97 triliun yang dikerjakan oleh PT Jasamarga Balikpapan, perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki bersama oleh Jasa Marga, PTPP, Wijaya Karya, dan PT Bangun Tjipta Sarana.
PTPP sendiri melakukan penyertaan modal terhadap PT Jasamarga Balikpapan senilai Rp 16,8 miliar.
Terakhir, Jalan Tol Pandaan-Malang 37,62 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 5,97 triliun. Bersama Jasa Marga dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PTPP termasuk dalam konsorsium pemilik BUJT PT Jasamarga Pandaan Malang, dengan jumlah penyertaan yang digelontorkan perusahaan mencapai Rp 25,2 miliar.
Direktur Utama PTPP, Tumiyana, mengatakan, Konsorsium BUMN tersebut telah melakukan penandatangan akta pembentukan perusahaan patungan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mengelola tiga ruas tol, pada Senin 6 Juni lalu.
"Sedangkan penandatanganan kerja sama ini telah dilaksanakan tanggal 9 Juni kemarin di Istana Presiden yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Tumiyana, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/6/2016).
Tak hanya jalan tol. Tumiyana mengungkapkan bahwa pihaknya juga turut berpartisipasi dalam program kelistrikan pertama 35.000 megawatt (MW) untuk Indonesia yang dicanangkan pemerintah.
Sebagai wujud keikutsertaan dalam program tersebut, maka pada 1-3 Juni lalu, perseroan bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan sejumlah kegiatan groundbreaking di Provinsi Gorontalo. Di antaranya, Bangka Mobile Power Plant 50 MW, kemudian groundbreaking Pontianak Mobile Power Plant 100 MW serta peresmian PLTG Gorontalo 100 MW.
Sementara itu, raihan kontrak baru sampai dengan minggu keempat Mei 2016 sebesar Rp 7,2 triliun, sehingga total Order Book pada periode yang sam mencapai Rp 46 triliun. Angka tersebut sudah termasukCarry Over 2015 sebesar Rp 39 triliun.
"Perseroan telah berhasil meraih kontrak baru sampai dengan minggu keempat bulan Mei 2016 mencapai 23,23% dari total target yang ditetapkan manajemen sepanjang tahun ini, yaitu R p31 triliun," kata Tumiyana.
Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp 5,22 triliun dan anak usaha sebesar Rp 2,02 triliun. Ada pun kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan tersebut antara lain PP Properti sebesar Rp 890 miliar, PP Pracetak Rp 873 miliar dan PP Peralatan Rp 317 miliar.(dna/ang)
By. Dana Aditiasari
Narasumber : Detik.com
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 4105
Liputan6.com, Jakarta - Bank Dunia meminta kepada negara-negara berkembang untuk mewaspadai utang swasta.‎ Ini seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan masih akan melemah.
Ekonom Utama dan Wakil Presiden Senior Bank Dunia‎ Kaushik Basu‎ mengungkapkan, negara-negara yang memiliki utang swasta yang perlu diwaspadai adalah negara yang memiliki basis pengekspor komoditas.
"Satu perkembangan yang perlu diantisipasi adalah pesatnya tingkat utang swasta di beberapa negara berkembang. Saat tren pinjaman melonjak, tidak mengherankan jika tingkat pinjaman macet, sebagai bagian naiknya pinjaman sebanyak empat kali lipat," kata Kaushik dalam keterangannya, Rabu (8/6/2016).
Dia menambahkan, menurut laporan Global Economic Prospects, peningkatan signifikan dalam sektor kredit swasta didorong oleh suku bunga rendah dan meningkatnya kebutuhan pembiayaan, yang belakangan ini semakin tinggi ikut mempertajam potensi risiko bagi beberapa negara berkembang.
BACA JUGA
Dalam situasi pertumbuhan yang melamban ini, ekonomi global menghadapi risiko-risiko lebih besar, di antaranya pelambatan lebih lanjut pada negara-negara berkembang, perubahan besar pada sentimen pasar finansial, stagnasi pada negara-negara maju, periode rendahnya harga komoditas yang lebih lama dari perkiraan, risiko geopolitis berbagai negara, dan kekhawatiran terhadap efektivitas kebijakan moneter dalam mendorong pertumbuhan.
“Prospek pertumbuhan yang lambat di negara-negara berkembang akan memperlambat, atau bahkan memutar balik kemajuan yang telah dicapai dalam mengejar tingkat pendapatan agar setara dengan negara-negara maju,†kata Ayhan Kose, Direktur Group Economic Development Prospects.
Namun, menurut dia, selama tiga tahun terakhir, beberapa negara berkembang pengimpor komoditas mampu mempertahankan stabilitas dan pertumbuhan. (Yas/nrm)
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 4137
Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia mendaki ke level tertinggi pada awal pekan ini seiring pasokan minyak terganggu dari Kanada dan Nigeria. Hal itu membantu mengikis kerugian harga minyak pada pekan lalu.
Selain itu, kenaikan harga minyak didukung dari pernyataan pimpinan bank sentral AS atau The Federal Reserves (The Fed) Janet Yellen soal kenaikan suku bunga.
Pada perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik US$ 1,07 atau 2,2 persen menjadi US$ 49,69 per barel di New York Mercantile Exchange.
Penguatan itu tertinggi sejak 21 Juli tahun lalu. Sementara itu, harga minyak Brent naik 1,8 persen ke level US$ 50,55 per barel di London's ICE Futures Exchange.
Pada pekan lalu, harga minyak WTI susut 1,4 persen setelah negara produsen utama minyak atau OPEC gagal untuk menyepakati soal pasokan produksi minyak. Selain itu, data tenaga kerja AS melemah juga mempengaruhi permintaan energi ke depan.
BACA JUGA
Karena data tenaga kerja AS melemah itu mendorong harapan kenaikan suku bunga bank sentral AS pada Juni menurun. Hal itu mendorong dolar AS. Dengan dolar AS melemah mendukung pergerakan harga minyak.
Pernyataan Yellen bagaimana pun juga masih mengundang pertanyaan kapan suku bunga bank sentral AS naik. "Pelaku pasar mencoba mencerna pernyataan dari pejabat the Fed. Pelaku pasar ingin Yellen mencoba data tenaga kerja untuk lebih optimistis, tetapi pertanyaannya apa artinya untuk kenaikan suku bunga," ujar Troy Vincent, Analis Clipper Data seperti dikutip dari lamanMarketwatch, Selasa (7/6/2016).
Sementara itu, Colin Cieszynski, Direktur CMC Market terkejut harga minyak berbalik arah menguat usai pernyataan Yellen.
"Saya kira pernyataannya seimbang. Dia memiliki kesempatan membuat panik pasar, tetapi tidak melakukannya. Saya pikir semua orang berharap Yellen tidak terlalu agresif," ujar dia.
Analis juga memperkirakan kenaikan harga minyak juga didukung dari pasokan minyak terganggu. Pasokan minyak Nigeria terganggu lantaran terpengaruh serangan militan Nigeria.
Selain itu, kebakaran hutan terjadi di Kanada juga mempengaruhi produksi minyak turun sekitar 800 ribu per barel menjadi 1 juta per barel per hari. (Ahm/Ndw)
By. Agustina Melani
Narasumber : Liputan6.com
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 4301
Jakarta. Pembangunan Jalan simpang susun (flyover) Semanggi telah dimulai pada 6 Juni 2016. Proyek tersebut digarap oleh emiten kontruksi PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).
WIKA telah mendapat kontrak pengerjaan proyek tersebut pada 7 Maret 2016. Pengerjaan struktur dan penunjang lainnya dari proyek tersebut ditargetkan baru akan selesai pada pertengahan Agustus 2017.
Sehubungan dengan pengerjaan proyek tersebut, WIKA berkoordinasi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan dinas terkait agar proyek dapat berjalan dengan baik namun tidak mengurangi aktivitas masyarakat.
Suradi Wongso, Sekretaris Perusahaan WIKA dalam keterangan resminya mengatakan, dari hasil koordinasi tersebut telah diputuskan untuk dilakukan pengaturan lalu lintas (traffic menagement) sebagai berikut:
1. Untuk putaran dari arah Slipi menuju Blok M (Loop Sarbini)
- Selama kontruksi berlansung dan setelah kontruksi selesai, jalur cepat di lokasi putar tersebut akan ditutup dan pada akhirnya jalur itu akan dihilangkan.
- Sebagai gantinya, akan dilakukan penyempurnaan jalan di jalur lambat ke arah dinding penahan tanah.
2.Putaran dari arah jalan Gatot Subroto menuju jalan Sudirman-Thamrin (Loop Sultan)
- Selama kontruksi berlangsung dan setelah pekerjaan kontruksi selesai, jalur cepat di lokasi putar tersebut akan ditutup dan pada akhirnya jalur itu akan dihilangkan.
- Sebagai gantinya, akan dilakukan penyempurnaan jalan di jalur lambat ke arah dinging penahan tanah.
- Pemasangan MCB di ruas jalan Gatot Subroto sebagai separator untuk mencegah weaving yang disebabkan oleh kendaraan dari jalur lambat Semanggimemotong arah untuk masuk ke pintu Senayan.
3.Putaran arah jalan Sudirman menuju jalan Gatot Subrot (Loop Mulia)
- Selama kontruksi berlangsung dan setelah pekerjaan kontruksi selesai, jalur cepat di lokasi putar tersebut akan ditutup dan pada akhirnya jalur itu akan dihilangkan.
- Akan dilakukan penyempurnaan jalan di jalur lambat ke arah jalur pejalan kaki.
4. Putaran arah jalan Sudirman menuju Slipi (Loop Polda)
- Selama kontruksi berlangsung dan setelah pekerjaan kontruksi selesai, jalur cepat di lokasi putar tersebut akan ditutup dan pada akhirnya jalur itu akan dihilangkan.
- Akan dilakukan penyempurnaan jalan di jalur lambat ke arah jalur pejalan kaki.
Editor Adi Wikanto
Narasumber : Kontan.co.id
- Ditulis oleh Administrator
- Kategori: Berita
- Diperbarui pada 16 Jun 2016
- Dilihat: 3023
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menawarkan proyek infrastruktur prioritas kepada swasta.
Itu dilakukan untuk menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin nasution mengatakan dari 225 proyek infrastruktur prioritas nasional, sebanyak 86 proyek masuk tahap pelaksanaan.
Sedangkan sisanya 139 proyek masih tahap perencanaan.
"Kalau itu (infrastruktur) akan dipelajari betul-betul mana proyek infrastruktur yang menarik buat swasta, itu ditawarkan ke swasta. Apakah swasta yang kerja sama pemerintah-swasta atau skema yang lain, itu diutamakan," kata Menkon Darmin di Kantornya, Selasa (7/6/2016).
Menko Darmin menuturkan pada saat in pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur diberikan kepada swasta.
Itu dimaksudkan agar pembangunan infrastruktur bisa berjalan lebih cepat.
"Kita tidak membicarakan beberapa proyek, tapi prinsipnya, situasi pendaanaannya didorong supaya swasta masuk," ucap Darmin.
Menurut data yang dihimpun, dari 225 proyek Infrastruktur, menurut sektornya, ada 52 proyek rel kereta api, 17 proyek bandar udara, dan 13 proyek pelabuhan.
Kemudian 10 proyek air bersih, 25 proyek kawasan, 60 proyek bendungan.
Menurut daerahnya, ke-225 proyek strategis ditambah satu program kelistrikan ada di Sumatera sebanyak 46 proyek, 89 proyek ada di daerah Pulau Jawa, 24 proyek di Kalimantan, 16 proyek di Bali dan Nusa Tenggara, 28 proyek di Sulawesi, 13 proyek di Maluku dan Papua, dan 10 proyek tersebar di beberapa provinsi.
Penulis: Achmad Fauzi
Editor: M Fajar Marta
Narasumber : Kompas.com