- Kategori: Berita
- Dibuat pada Jumat, 10 Jun 2016 11:11
- Diperbarui pada Kamis, 16 Jun 2016 10:41
- Ditulis oleh Administrator
- Dilihat: 4070
Jakarta -Bersama sejumlah BUMN, PT PP Tbk (PTPP) bakal menggarap 3 proyek jalan tol secara konsorsium. Sebagai anggota konsorsium, PTPP bakal melakukan penyertaan pada 3 proyek tersebut dengan total nilai penyertaan mencapai Rp 51,45 miliar.
Proyek pertama yang digarap adalah Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer dengan total kebutuhan investasi mencapai Rp 5,12 triliun. Dalam proyek ini sendiri PTPP melakukan penyertaan senilai Rp 9,45 miliar terhadap PT Jasamarga Manado Bitung (JMB)
PT JMB sendiri merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dimiliki bersama alias konsorsium oleh PT Jasa Marga Tbk (Persero) Tbk, PTPP, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Selanjutnya adalah Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 9,97 triliun yang dikerjakan oleh PT Jasamarga Balikpapan, perusahaan patungan yang sahamnya dimiliki bersama oleh Jasa Marga, PTPP, Wijaya Karya, dan PT Bangun Tjipta Sarana.
PTPP sendiri melakukan penyertaan modal terhadap PT Jasamarga Balikpapan senilai Rp 16,8 miliar.
Terakhir, Jalan Tol Pandaan-Malang 37,62 kilometer dengan nilai investasi sebesar Rp 5,97 triliun. Bersama Jasa Marga dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), PTPP termasuk dalam konsorsium pemilik BUJT PT Jasamarga Pandaan Malang, dengan jumlah penyertaan yang digelontorkan perusahaan mencapai Rp 25,2 miliar.
Direktur Utama PTPP, Tumiyana, mengatakan, Konsorsium BUMN tersebut telah melakukan penandatangan akta pembentukan perusahaan patungan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mengelola tiga ruas tol, pada Senin 6 Juni lalu.
"Sedangkan penandatanganan kerja sama ini telah dilaksanakan tanggal 9 Juni kemarin di Istana Presiden yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)," kata Tumiyana, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/6/2016).
Tak hanya jalan tol. Tumiyana mengungkapkan bahwa pihaknya juga turut berpartisipasi dalam program kelistrikan pertama 35.000 megawatt (MW) untuk Indonesia yang dicanangkan pemerintah.
Sebagai wujud keikutsertaan dalam program tersebut, maka pada 1-3 Juni lalu, perseroan bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) melakukan sejumlah kegiatan groundbreaking di Provinsi Gorontalo. Di antaranya, Bangka Mobile Power Plant 50 MW, kemudian groundbreaking Pontianak Mobile Power Plant 100 MW serta peresmian PLTG Gorontalo 100 MW.
Sementara itu, raihan kontrak baru sampai dengan minggu keempat Mei 2016 sebesar Rp 7,2 triliun, sehingga total Order Book pada periode yang sam mencapai Rp 46 triliun. Angka tersebut sudah termasukCarry Over 2015 sebesar Rp 39 triliun.
"Perseroan telah berhasil meraih kontrak baru sampai dengan minggu keempat bulan Mei 2016 mencapai 23,23% dari total target yang ditetapkan manajemen sepanjang tahun ini, yaitu R p31 triliun," kata Tumiyana.
Pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar Rp 5,22 triliun dan anak usaha sebesar Rp 2,02 triliun. Ada pun kontrak baru yang disumbang oleh anak perusahaan tersebut antara lain PP Properti sebesar Rp 890 miliar, PP Pracetak Rp 873 miliar dan PP Peralatan Rp 317 miliar.(dna/ang)
By. Dana Aditiasari
Narasumber : Detik.com