- Kategori: Suku Cadang/Spare Part
- Dibuat pada Jumat, 01 Mei 2009 19:28
- Diperbarui pada Kamis, 16 Jun 2016 10:41
- Ditulis oleh Administrator
- Dilihat: 15133
Pada saat ini banyak sekali spare part yang sudah diproduksi di dalam negeri baik untuk bagian engine maupun chasis. Seacara kualitas hampir sama atau tidak kalah dengan spare part yang buatan pabrik luar negeri sedangakan harga jauh lebih murah. Hanya saja banyak pembeli yang tidak mengetahuinya dan mempunyai orientasi bahwa spare part yang terpasang di unit / equipment adalah semuanya dari pabrik luar negeri dan bersedia membayar dengan harga mahal (premium) spare part yang sebenarnya sudah dapat diproduksi di dalam negeri.
Beberapa contoh spare part yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri dengan kualitas yang sudah setara dengan buatan luar negeri, antara lain :
I. Engine : II. Chassis : III. Work Equipment :
1. Filter 1. Rubber Bushing 1. Bucket
2. Seal 2. Leaf Spring 2. Tooth
3. Gasket 3. Clutch 3. Bolt & Nut Shoe
4. Engine Mounting 4. Clutch Cover 4. Blade
5. V-Belt 5. Radiator 5. Ripper
6. Accu / Batere 6. Bearing 6. Fork
7. Washer 7. Tube 7. Arm & Boom
8. Bolt 8. Hose Coupling 8. Cabin
9. Dll 9. Dll 9. Dll
Sedangkan untuk beberapa spare part produksi dalam negeri sudah dijadikan spare part genuine oleh pihak Principal (pemegang merek) dan dipasarkan sebagai spare part genuine. Spare part ini memakai pembugkus (packaging) genuine dan didistribusikan oleh distributor resmi di Indonesia. Namun banyak yang belum mencantumkan bahwa spare part ini di produksi di Indonesia (made in Indonesia). Banyak juga yang spare part tersebut di ekspor ke luar negeri baik sebagai spare part genuine ataupun dengan merek dagang lainnya.
Beberapa alasan spare part produksi dalam negeri dijadikan spare part genuine oleh pihak Principal, yaitu :
1. Biaya produksi di dalam negeri lebih murah karena dekat dengan material bahan baku dan upah tenaga kerja yang murah.
2. Spare part tesebut banyak di pakai oleh unit / equipment yang populasinya cukup banyak di Indonesia. Sehingga dijadikan basis produksi khusus spare part tersebut.
3. Harga spare part genuine tidak kompetitif (terlalu mahal) dan sudah tidak dapat mengimbangi harga spare part dalam negeri. Sedangkan secara kualitas sudah hampir setara antara spare part genuine dengan buatan dalam negeri.
4. Banyak Negara maju yang melakukan lokalisasi produksi spare part untuk menurunkan biaya produksi untuk membuat suatu unit / equipment.
5. Dll.
Dari sisi pemakai hal ini sangat menguntungkan, apabila dapat memanfaatkan suku cadang buatan dalam negeri. Ada beberapa spare part buatan dalam negeri yang dapat dimanfaatkan, yaitu :
1. Spare part yang sudah dijadikan genuine dengan memakai merek sesuai dengan merek unit / equipment (misalkan CAT, Komatsu, Mitsubishi, dll).
2. Spare part yang memakai merek sesuai dengan merek spare part aslinya (Bearing SKF, Clutch Cover Aisin, dll)
3. Spare part yang memakai merek tersendiri dan didistribusikan oleh Distributor Alat Berat atau Truk, sebagai alternatif apabila pelanggan merasa kemahalan jika membeli spare part genuine.
4. Spare part yang memakai merek tersendiri dan dipasarkan oleh distributor atau agen tertentu.
5. Dll.
Dalam hal ini pihak pelanggan / pemakai untuk jeli dan cerdik dalam membeli spare part, mengingat biaya pemakaian spare part merupakan biaya terbesar kedua setelah pemakaian bahan bakar. Jadi akan sangat berpengaruh pada biaya produksi dari unit / equipment secara lansung. Maka perlu melakukan pemilihan spare part di dalam meng-effisiensikan dan meng-effektifkan pemakaian biaya spare part. Salah satu tugas Bagian Pembelian adalah sebelum memutuskan untuk membeli harus melakukan evaluasi terlebih dahulu atas spare part yang ditawarkan oleh distributor, agent supplier, dll.
Ditulis oleh : Tractor-Truck.Com