- Kategori: Suku Cadang/Spare Part
- Dibuat pada Jumat, 01 Mei 2009 19:48
- Diperbarui pada Kamis, 16 Jun 2016 10:41
- Ditulis oleh Administrator
- Dilihat: 17355
OEM (Original Equipment Manufacturer) dalam terjemahan bebasnya adalah perusahaan pembuat suku cadang / komponen asli. Sedangkan OES (Original Equipment Supplier) dalam terjemahan bebasnya adalah perusahaan yagn mensuplai suku cadang / komponen asli. Perbedaannya OEM membuat suku cadang secara langsung sedangkan OES mempunyai merk dagang dan spesifikasi tertentu namun tidak membuat suku cadang secara langsung.
Sering kali di pasaran terjadi percakapan “….. yang ini Genuine tetapi yang ini OEM-nya tetapi kualitasnya sama dan harganya jauh lebih murah ……â€. Salah satu contoh Bearing (bantalan), seluruh alat berat maupun truk pasti memakai suku cadang Bearing. Namun yang memproduksi Bearing tersebut bukan perusahaan pembuat / perakit alat berat atau truk tersebut, tetapi perusahaan khusus yang memproduksi Bearing. Misalkan perusahaan yang memproduksi / merakit alat berat atau truk memakai Bearing merk NTN maka perusahaan pembuat Bearing NTN tersebut disebut OEM.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa perusahaan yang memproduksi / merakit alat berat atau truk hanya memproduksi / membuat sebagian kecil saja suku cadang yang dipergunakan dalam memproduksi / merakit alat berat atau truk. Sebagian besar suku cadang diperoleh dari OEM dan OES, baik suku cadang yang umum dipakai maupun suku cadang dengan spesifikasi khusus. OEM dan OES dalam memproduksi suku cadang mempunyai standart kualitas yang sama dan setara baik yang untuk disuplai ke perusahaan yang memproduksi / merakit alat berat atau truk (production) maupun yang disuplai ke pasaran (after market). Sangat tidak mungkin untuk menghasilkan suku cadang dengan kualitas berbeda dalam satu mesin dan satu proses produksi suku cadang tersebut.
Dari sisi kualitas hampir dapat dipastikan sama atau setara, namun dari sisi harga akan berbeda. Pihak OEM pada kenyataannya hanya sebagian kecil saja hasil produksinya yang disuplai ke perusahaan yang memproduksi / merakit alat berat atau truk (production), sebagian besar produksinya dijual langsung ke pasaran (after market). Di pasaran pihak OEM harus bersaing atau berkompetisi secara langsung dengan perusahaan lain yang memproduksi suku cadang yang sama baik secara kualitas yang setara atau berbeda (lebih rendah atau lebih tinggi). Misalkan perusahaan yang membuat Bearing NTN akan bersaing atau berkompetisi dengan perusahaan yang membuat Bearing Timken, FAG, SKF, NSK, Koyo dan lain sebagainya.
Dapat dimengerti bahwa kebutuhan suku cadang dipasaran sangat tinggi karena suku cadang tersebut bukan hanya dipergunakan khusus untuk satu merk alat berat atau truk tetapi dapat dipergunakan untuk bermacam – macam merk alat berat atau truk. Juga selama umur pakai (life time) dari alat berat atau truk maka kebutuhan akan suku cadang berulang – ulang baik untuk pemeliharaan maupun perbaikan.
Penjelasan ini merupakan salah satu alasan mengapa suku cadang dengan kualitas sama atau setara harganya di pasaran lebih murah dibandingkan suku cadang asli yang dijual oleh perusahaan pembuat atau perakit alat berat atau truk.
Ditulis oleh : Tractor-Truck.Com