La Nina Diprediksi Tak Ganggu Produksi Batu Bara RI

Kategori: Berita
Dibuat pada Senin, 06 Jun 2016 13:17
Diperbarui pada Kamis, 16 Jun 2016 10:41
Ditulis oleh Administrator
Dilihat: 2522

La Nina Diprediksi Tak Ganggu Produksi Batu Bara RI

Jakarta -La Nina, anomali iklim yang menyebabkan curah hujan ekstrim di Indonesia, diperkirakan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) bakal menyerang Indonesia pada Juli 2016 hingga Januari 2017.

Cuaca tidak normal berupa hujan lebat di atas rata-rata selama 7 bulan itu diprediksi bisa berdampak pada produksi batu bara Indonesia. Sebab, kedalaman sungai akan terpengaruh sehingga menghambat kapal tongkang untuk pengangkutan batu bara.

Selain itu, umumnya pertambangan batu bara berada di daerah-daerah yang curam. Daerah-daerah pertambangan rawan terkena longsor bila curah hujan sangat tinggi.

Tetapi, Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Gatot Aryono, optimistis produksi batu bara tak akan terganggu La Nina. Menurutnya, fenomena La Nina hanya berpengaruh dalam jangka sangat pendek. Dirinya juga tidak mendengar adanya kekhawatiran dari para pengusaha batu bara soal ancaman La Nina.

"Tidak, itu kan temporer saja, kalau sesudah itu aman, jalan lagi. Tidak ada yang mengeluh soal itu. Yang ada keluhan harga terlalu rendah, itu saja," ucap Bambang saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (6/6/2016).

Dia menambahkan, produksi batu bara Indonesia memang kemungkinan akan turun di 2016 ini. Tetapi penyebabnya bukan La Nina, melainkan anjloknya harga batu bara hingga ke level US$ 50/ton.

"Kalaupun ada penurunan produksi itu karena harga yang terlalu rendah. Kalau (gangguan) karena cuaca belum ada, aman-aman saja, masih kondusif," paparnya.

Saat ini Kementerian ESDM belum melakukan antisipasi apa pun untuk mencegah ancaman gangguan La Nina. Masalah utama yang mendapat perhatian khusus ialah soal rendahnya harga batu bara.

"Tidak (ada persiapan), perhatian saya ke harga batu bara, yang (masalah) lainnya biasa-biasa saja," tutupnya.


By. Michael Agustinus

Narasumber : detik.com