Wika garap proyek luar negeri senilai Rp 2 triliun

Kategori: Berita
Dibuat pada Kamis, 28 April 2016 13:13
Diperbarui pada Kamis, 16 Jun 2016 10:41
Ditulis oleh Administrator
Dilihat: 3087

Wika garap proyek luar negeri senilai Rp 2 triliun


JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terus memperluas bisnis ke luar negeri dengan menggarap proyek hingga sekitar 145 juta dolar AS atau setara dengan sekitar Rp2 triliun.

"Hingga akhir April 2016, nilai kontrak proyek di luar negeri sudah mencapai 145 juta dolar AS," kata Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Jakarta, Kamis.

Menurut Bintang, total nilai proyek sebesar 145 juta dolar tersebut berasal dari pengerjaan proyek di Timor Leste sebesar 125 juta dolar, dan proyek di Myanmar sebesar 25 juta dolar.

Di Timor Leste, sedang merampungkan pembangunan jembatan dan asesoris marka jalan, serta membangun bandara di Bumi Lorosae itu.

Sementara di Myanmar perseroan mendapat proyek pengerjaan pembangunan jalan tol sepanjang 23 km yang bermitra dengan kontraktor lokal.

Direktur Operasi III WIKA, Destiawan Soemardjono mengatakan, ekspansi bisnis juga terus dikembangkan di sejumlah negara lainnya seperti Aljazair, Malaysia, Arab Saudi, Filipina.

Di Arab Saudi, WIKA sedang menyelesaikan proyek pembangunan Hotel Anjum di kawasan Masijidil Haram yang terdiri atas 7 tower dengan nilai proyek sekitar 500 juta dolar AS.

Selain itu, WIKA juga sedang negosiasi untuk membangun hotel dan asrama haji di Arab Saudi dengan investor asal Indonesia.

Sedangkan di Kuching, Malaysia, proyek yang sedang diselesaikan meliputi mal dan jembatan senilai 15 juta dolar AS.

"Selain menuntaskan proyek mal dan jembatan, WIKA juga sedang membidik proyek pembangunan jalan trans Borneo Sarawak," ujar Destiawan.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan kontribusi bisnis luar negeri WIKA terhadap total pendapatan terus mengalami peningkatan.

"Jika pada 2 tahun lalu sekitar 5 persen, maka pada tahun 2016 diproyeksikan melonjak berkisar 5-10 persen terhadap total pendapatan perseroan," kata Destiawan.

Pada 2016, WIKA mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 6,98 triliun.

Capex tersebut akan digunakan untuk membiayai investasi pembangunan proyek-proyek di dalam dan luar negeri.

Adapun sederet proyek yang sudah diperoleh WIKA hingga awal April 2016 meliputi, pembangunan hotel, perkantoran dan convention hall Grup Puncak, Surabaya, pabrik minyak gorene KEK Sei-Mangke, pengembangan simpang susun Semanggi, jaringan gas Prabumulih.

Selanjutnya SPBG Bekasi, pembangunan pembangkit listrik mini hydro di Papua, tol Manado-Bitung, produksi box Girder jalan layang kereta api Medan-Kualanamu, Sudirman Hill, Transmart Tegal, elevated road Maros-Bone, dan tol Bawen-Solo seksi 2.


Editor Dikky Setiawan

Narasumber : Kontan.co.id