- Kategori: Berita
- Dibuat pada Kamis, 18 Desember 2014 16:29
- Diperbarui pada Kamis, 16 Jun 2016 10:41
- Ditulis oleh Administrator
- Dilihat: 1637
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro menyatakan pertumbuhan ekonomi 7 persen, paling cepat dapat direalisasikan pada 2016.
Menurut dia, dalam kondisi ekonomi global yang terintegrasi saat ini, ada dua syarat bagi negara untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi. Pertama, kata Bambang, tidak ada mini krisis yang sifatnya global. Dia mengatakan, pada 2008 Indonesia juga ingin terus tumbuh tinggi. Namun, ada krisis menyebabkan pertumbuhan ekonomi melambat.
"Syarat kedua, karena kita terpengaruh global, maka kita harus perkuat fundamental ekonomi," imbuh dia, Kamis (18/12/2014).
Selain itu, kapitalisasi modal perbankan perlu diperkuat dan dana pihak ketiga harus digenjot. Dengan begitu, negara tidak perlu mencari pembiayaan dari luar negeri untuk mendanai pembangunan. Di sisi lain, segala macam defisit neraca harus dikurangi.
"Kenapa paling cepat 2016? Karena kita tahu 2015 ini awal penerapan kebijakan ekonomi Amerika," kata Bambang.
Dia menambahkan, jika reformasi struktural berjalan maka pertumbuhan ekonomi tahun depan masih optimis bisa dicapai di level 5,8 persen. Kemudian, jika 2015 berjalan mulus, belanja bisa menyerap tenaga kerja, dan investasi masuk dengan lancar, maka sangat dimungkinkan pertumbuhan ekonomi jauh lebih tinggi dari 2015.
"Kalau mau cepat (kerjanya), perkiraannya 2016. Kalaupun belum tercapai mudah-mudahan itu sudah dekat 7 persen," pungkas Bambang.
Narasumber : kompas.com